Komersialisasi Radio Siaran

Sebagaimana internet, koran, majalah, dan televisi, radio juga merupakan media komunikasi massa yang dapat digunakan setiap orang untuk tujuan tertentu. Ada tiga tujuan utama pendirian radio siaran, yaitu :

1. Pelayanan kebutuhan pendengar.

Diawali dengan penelitian khalayak untuk mengetahui bagaimana kebutuhan pendengar terhadap media radio baik isi siaran, waktu siar, maupun kemasan acaranya. Tujuan ini bersifat idealistik karena jika tidak ditemukan signifikansi yang tinggi dari kebutuhan pendengar, maka sebuah stasiun radio tidak asal didirikan begitu saja. Jika keinginan bisa diciptakan melalui media iklan yang merasuk sisi hedonis dan konsumeris dari pendengar, maka kebutuhan akan selalu berakar dari kondisi realitas pendengar secara sosial-budaya dan ekonomi.

2. Aktualisasi kepentingan pengelola.

Setiap orang yang berkiprah di bidang keradioan pasti memiliki motivasi pribadi, misalnya ingin populer, memperluas relasi, atau ingin memperkuat eksistensi dirinya dalam kancah politik. Tidak ada yang salah dari motivasi itu, tetapi apabila terlalu dominan maka yang terjadi adalah personifikasi seluruh program siaran radio.

3. Perolehan pendapatan ekonomi.

Inilah tujuan paling populer. Radio siaran telah menjadi objek mencari keuntungan dan lapangan kerja yang mengharuskan pemilik mengalokasikan keuntungannya untuk gaji karyawan. Radio siaran merupakan pusat interaksi antara pengiklan dan pengelola. Pengiklan berkepentingan agar informasi tentang keunggulan produknya ditebar ke khalayak luas serta mencari keuntungan dari penjualan produk tersebut setelah disiarkan melalui media radio. Sementara itu, pengelola stasiun radio membutuhkan dukungan dana dari para pengiklan untuk terus mengembangkan serta meningkatkan kualitas program acara dan sumber daya manusia (SDM).